Khasiat susu kambing sudah mulai banyak yang mengetahuinya. Sudah banyak yang tahu terkait dengan beragam penyakit yang bisa disembuhkan berkat meminum susu kambing ini. Ini dikarenakan mahalnya obat kimia yang beredar di pasaran.Selain itu juga masyarakat yang mulai memahami akan pentingnya pengobatan herbal dalam kehidupan sehari-hari.
Namun perlu dicatat bahwa ada beberapa hal yang menjadi bahaya atau efek samping meminum susu kambing. Seperti dituliskan oleh Ridwan Munir dalam Blognya berikut ini.
Eforia masyarakat tentang
khasiat susu kambing yang dapat
menyembuhkan berbagai macam penyakit, memang sangatlah menggembirakan. Disaat
biaya pengobatan yang sangat tinggi ditambah bayang-bayang resiko efek samping
mengkomsumsi obat-obatan kimia terhadap organ tubuh yang lain bukanlah isapan
jempol belaka
Namun memilih susu kambing sebagai alternatif pengobatan
berbagai macam penyakit bukan tanpa resiko. Maka dari itu ke hati-hatian dan
ketelitian sebelum membeli menjadi syarat mutlak bagi calon pembeli, jangan
hanya terpaku pada kemasan, tampilan, rasa dan murahnya saja suatu produk
yang dijual peternak, distributor
ataupun agen susu kambing
Ada beberapa kandungan residu (sampah) yang perlu diwaspadai
:
Kadar Residu
Mikrobiologi
Perlu diketahui bahwa dalam semua susu kambing segar (fresh)
tidak akan terhindar dari bakteri, karena susu dihasilkan oleh binatang hidup
yang didalam tubuhnya hidup jutaan bakteri sebagaimana dalam tubuh manusia pun
mengandung jutaan bakteri baik yang menguntungkan/bermanfaat maupun yang
berbahaya. Hal tersebut hanya dapat diketahui melalui uji laboratorium untuk
mengetahui jumlah dan jenis bakteri yang terkandung.
Mengingat tingginya biaya uji laboratorium tidak semua
peternak kambing perah punya kemampuan untuk mengujikan hasil produk susunya ke
laboratorium. Padahal standar nasional Indonesia (SNI) No. 7388 tahun 2009
menyatakan bahwa standar maksimal bakteri yang terkandung pada susu fresh
berjumlah 1.000.000 per ml
Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena indikator awal
susu kambing tersebut mengandung bakteri yang lebih rendah dari standar SNI
dapat diketahui melalui aromanya. Bila Aroma yang tercium pada susu kambing
sangatlah sedikit bahkan hampir tidak ada, ini pertanda kebersihan lingkungan
dan kehigenisan peralatan kandang telah dijaga dengan ketat. Mengapa demikian ?
karena susu sangat peka dan mudah menyerap bau lingkungan sekitarnya, maka
jangan heran bila aroma kandang pada susu akan tercium bau menyengat ketika
kebersihan kandang kambing tidak maksimal
Kadar Residu
Antibiotika / Kimia
Sebagaimana kita ketahui kualitas susu yang baik dihasilkan
oleh hewan ternak yang sehat, sehingga seluruh peternak berupaya agar binatang
peliharaannya terjaga kondisinya. Selain menjaga kebersihan kandang, sumber
pakan dan nutrisi juga merupakan hal yang tidak boleh luput dari perhatian,
bila sumber pakannya tidak diperhatikan dengan baik maka hal tersebut akan
berdampak langsung pada kesehatan hewan ternak. Namun terkadang peternak
memberikan obat-obatan kimia kepada kambing yang sedang laktasi agar tetap
sehat dan susunya bisa dijual belikan
Walaupun
Standar Nasional Indonesia Indonesia (SNI) No.
01-6366 tahun 2000 memberikan toleransi kandungan kimia pada susu kambing fresh
sebesar 0,1 mg per ml, Namun alangkah baiknya penggunakan antibiotika pada hewan
ternak bisa dihindari, sebagai alternatifnya dapat menggunakan bahan
obat-obatan dari alam (herbal), guna meningkatkan kesehatan hewan ternak
terutama yang sedang diperah.
Kadar Residu Logam
Berat
Selain bakteri dan bahan kimia yang harus diperhatikan,
logam berat adalah termasuk residu berbahaya yang seharusnya tidak terdapat
pada susu. Zat ini tidak akan bisa meghilang walaupun susu tersebut dimasak
mendidih hingga suhu diatas 100 derajat. Mengacu pada Standar Nasional
Indonesia (SNI) No. 7387 tahun 2009 mencantumkan standar ketat hingga 0.02 per
mg/kg terutama untuk logam berat berjenis Timbal/Plumbum (Pb).
Plumbum/Timbal adalah logam berat yang terdapat pada polusi
udara tinggi, yang bersumber dari asap kendaraan bermotor, tingginya polusi
udara dapat langsung merusak paru-paru manusia maupun binatang. Bagaimana Logam
berat berjenis Timbal bisa masuk ke dalam susu kambing ? hal ini disebabkan
karena hewan ternak telah mengkonsumsi rumput yang sudah terkena polusi udara
seperti rumput yang berada di sekitar pabrik atau dipinggir jalan.
Efek paling yang jelas terlihat bila mengkonsumsi susu yang
mengandung Timbal (polusi tinggi) dalam jangka panjang adalah gangguan fungsi
ginjal, maka tidak heran bila orang yang sedang mengalami gangguan ginjal
dilarang oleh dokter ahli penyakit dalam untuk mengkonsumsi semua jenis susu
baik bubuk maupun cair
Kekhawatiran terhadap kandungan 3 point diatas bukanlah
alasan bagi kita untuk kemudian meninggalkan konsumsi susu kambing yang sudah
banyak membantu proses penyembuhan banyak orang. Namun artikel ini bertujuan
untuk peningkatkan kualitas susu kambing dilevel peternak dengan sikap kiritis
konsumen, Adapun caranya adalah menyarankan peternak untuk melakukan uji
laboratorium hasil produksi susunya sebelum dijual kepada pelanggan.
Kami yakin masyarakat Indonesia semakin lama semakin cerdas.
Sehingga dapat memilih yang terbaik bagi mereka agar tujuan yang baik,
betul-betul mendapat manfaat yang baik dari mengkonsumsi susu kambing (ditulis
oleh : Ridwan Munir)